Dia tak bisa disentuh, dia tak berwujud, dan dia tak memiliki
ruang.
Dia tak mempunyai pedang atau senjata apapun, tapi dia dapat
menghancurkan segalanya. dan dia tak mempunyai gigi tajam seperti harimau tapi
dia bisa memakan segalanya dan hanya menyisakan sebuah kenangan.
dia tidak hidup, tapi dia juga tidak mati,
dia akan terus berjalan dan tak akan pernah berhenti.
kadang dia begitu baik dan membawakan kita
sebuah saat yang sangat indah yang membuat kita tak ingin dia berlalu, tapi
kadang dia membawakan kita sebuah saat yang sangat pahit dan membuat kita
berharap ini hanyalah mimpi.
Ya.....!!! dialah sang waktu yang begitu
sombong dan angkuh karena dia tak akan pernah sekalipun menengok kebelakang.
Waktu hanya datang sekali untuk memberi
kita sebuah pelajaran,
kita harus ingat bahwa seindah apapun saat
yang kita lalui sekarang pada akhirnya hanyalah akan menjadi sebuah kenangan
karena sang waktu.
kita harus ingat bahwa sepahit apapun saat
yang kita jalani sekarang pasti semua akan berlalu oleh sang waktu juga.
waktu mempertemukan kita dengan yang kita
cintai namun waktu juga lah yang memisahkanya
Waktu mengajarkan kita untuk tetap
berpijak di bumi, waktu juga mengajarkan kita untuk tetap tegar menghadapi
semua cobaan.
dan waktu memberitahu kita untuk selalu
menjaga setiap detik arti kebersamaan.
Suatu ketika manusia dengan para ahlinya
yang mereka sebut dengan “ilmuan” ingin memecahkan semua misteri yang ada di
dunia ini, lalu mereka dapat memcahkan semua misteri yang ada kecuali satu hal,
yaitu “Waktu”.
jangankan memcahkanya,, akah itu waktu ??
apakah dia sebuah benda ?? apakah dia memiliki ruang??, apakah dia ada???
manusia tak dapat memecahkan satu pun
misteri waktu.
karena sesungguhnya itu adalah
kebesaranNya. manusia hanyalah ciptanNya dengan segala keterbatasan.
Manusia begiru naïf, mereka menyalahkan Adam, karena kesalahan
Adam lah sehinnga manusia diturunkan ke bumi.
Tapi semua itu adalah rencana Tuhan, kita harus bersyukur karena
di bumi kita dipertemukan dengan Waktu, kita diturunkan ke bumi untuk berjalan
bersama waktu dan waktu jua yang menjawab apakah kita memang pantas untuk
kembali ke surga, atau ke tempat
dibawahnya.
Karena di surga berarti kita telah berpisah dengan sang waktu, di surga
waktu tak berjalan karena surga memiliki keabadian.
Kita harus berterima kasih pada sang waktu karena dia adalah guru
terbaik kita selama kita di bumi, sebelum kita kembali ke surga.
Kadang kita berfikir seandainya kita dapat
mnghentikan waktu, lalu kita dapat memutarnya kembali, dan bahkan kita bisa
melewati rentangnya.
tapi apalah arti semua itu, karna tanpa
sadar waktu tlah membawakan kita sebuah hari tua, hari dimana kita hanya bisa
melihat dan menunggu apa yang akan waktu berikan lagi.hari dimana kita seakan
bercermin atas apa yang kita perbuat maka itulah yang kita peroleh.
Hari tua tidak untuk disesali, dan hari tua tidak untuk kita
takuti, biarlah waktu mengantarkan kita padanya karena waktu adalah sebuah
kepastian. Kita hanya perlu berjalan kedepan, dan menjadi lebih baik karena
kita mau belajar dari sang waktu.
Detik menjadi menit, menit menjadi jam, jam menjadi hari, hari
menjadi bulan, dan bulan menjadi tahun, begitu seterusnya hingga hari tua pun datang
menyapa.
Dan sebelum hari tua menyapa kita, marilah kita bekerja dengan
baik, marilah kita sayangi apa yang harus kita sayangi, marilah kita belajar
dari sang waktu untuk bekal masa tua kita.
Marilah kita lihat sekeliling kita, lihat
siapa yang tuhan berikan untuk menemani kita menghabiskan sang waktu, kenangan
seperti apa yang waktu ciptakan untuk kita ??
Marilah kita jaga setiap detik kebersamaan
sebelum sang waktu memisahkan,
marilah kita jaga orang-orang yang kita
cintai agar sang waktu tak memberi kita sebuah penyesalan.
Marilah kita lakukan hal yang bermanfaat
untuk mengisi waktu, agar kehadiran kita bisa memiliki arti bagi orang lain.
Marilah kita sapa dengan lembut sang
waktu.
Karena Waktu adalah hadiah dari Tuhan, dan
Hari Tua adalah “Hadiah sang Waktu”.
Terima kasih telah sudi membaca.
Ini adalah kontes menulis cekaja.
Ini adalah kontes menulis cekaja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar